KAJIAN DAN DISKUSI STOISISME

 STOISISME


    Stoisisme yaitu suatu aliran filsafat yang telah ada bahkan lebih dari 2000 tahun lalu di Romawi Kuno. Aliran filsafat ini digagas oleh Zeno yang kemudian dikembangkan oleh para filsuf lainnya seperti Marcus Aurelius, Seneca, dan Epitectus. Stoisisme mengajarkan kita untuk tidak memaksakan hal-hal yang di luar kendali kita. Adapun menurut paham stoisisme, kunci kebahagiaan adalah terhindar dari kecanduan terhadap sesuatu, dapat mengendalikan diri, menghilangkan dendam terhadap orang lain, dan menghindari kecemasan. Pada umumnya kita disarankan untuk selalu positif thinking terhadap sesuatu, namun ternyata positif thinking ini dapat menyebabkan terjadinya kekecewaan dalam diri kita. Nah, untuk menghindari kekecewaan tersebut pada paham stoa ini memberikan solusi yaitu mental contraction, yaitu kita membayangkan hal-hal yang diharapkan akan terjadi dan juga memikirkan hambatan atau kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi. Hal ini dapat mengurangi bahkan menghilangkan kekecewaan kita terhadap sesuatu jika realita tidak sesuai dengan ekspektasi kita.

    Seperti yang dijelaskan diawal tadi, filsafat stoisisme ini membuktikan bahwa kita tidak dapat mengendalikan semua hal. Maksudnya, ada hal-hal yang berada diluar kendali kita seperti, opini orang lain, tindakan orang lain, kekayaan, kesehatan, bencana alam, dan masih banyak lagi. Ketika kita ingin mengendalikan hal tersebut maka dapat mempengaruhi mental kita. Oleh karena itu, hal tersebut dapat dikurangi dengan cara mengendalikan hal-hal yang dapat kita kendalikan, contohnya opini, keinginan dan segala bentuk tindakan kita. Jadi dapat disimpulkan bahwa filsafat stoisisme membantu kita untuk tidak memikirkan apa yang berada diluar kendali kita, namun bagaimana kita mampu mengendalikan apa yang ada dalam kendali kita.




Belum ada Komentar untuk "KAJIAN DAN DISKUSI STOISISME"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel