Bedah Film - Freedom Writers


Bedah Film - Freedom Writers


    Film “Freedom Writers” beredar pada tahun 2017, berdasarkan kisah nyata. Pada film ini bercerita tentang seorang guru kulit putih bernama Erin Gruwell yang mengajar di kelas 203 di sebuah sekolah di Long Beach, California. Namun proses pengajarannya tidak semulus dengan yang di bayangkan, karna murid murid yang harus dia ajar adalah murid murid kriminal yang terdiri dari berbagai ras dan seringkali terlibat kerusuhan antara geng atau aras.

    Dominasi antar ras, perebutan wilayah di jalanan pun terjadi juga dalam kelas dan halaman sekolah. Kulit putih, Asia dan Latin semua hanya membela dan bicara dengan suku mereka sendiri. Hari pertama Erin mengajar berakhir dengan kerusukan. Kekerasan antar ras pun terjadi setiap hari dalam kelas.

    Berkat kesabaran dan keuletan Erin, Erin berhasil mendekati mereka satu persatu. Menyatuhkan mereka bahkan membuat mereka menjalani hidup dengan lebih baik. Ia menunjukkan pada semua murid muridnya apapun warna kulit dan ras mereka tetap mempunyai kesamaan. Untuk menunjukkan hal tersebut, Erin melaksanakan sebuah metode yaitu memberikan sebuah buku dan menyuruh mereka bercerita dalam tulisan mengenai kisah hidup mereka sendiri seperti diary. Apa yang mereka rasakan mulai dari kemarahan dan sampai kekerasan yang mereka alami membuat mereka menjadi lebih dekat satu sama lain dan akhirnya menjadi seperti keluarga.

    Erin sudah sukses mengubah murid muridnya yang bengal dan liar seperti anak jalanan akan tetapi kehidupan rumah tangganya gagal dan jalan yang dihadapi nya untuk membuat murid muridnya lebih baik pun mendapat deskriminasi dari guru yang tidak menyukainya.

    Jadi adapun kesimpulan atau pesan yang ingin disampaikan dalam film “Freedom Writers” dapat dilihat sebagai berikut: Pertama, tindakan diskriminasi ras dalam sebuah lingkup pendidikan seperti pembedaan perlakuan, pemisahan murid-murid dan praktek stereotipe negatif terhadap ras lain. Tindakan tersebut telah mengakar kuat di dalam kehidupan masyarakat dan hanya segelintir orang yang menghargai keberagaman yang ada. Kedua, kekerasan ras melekat di dalam kehidupan masyarakat terutama remaja usia sekolah yang lekat dengan kehidupan gang. Kehidupan gangster merupakan sebuah sarana mereka untuk mengagungkan tindakan kekerasan dengan alasan menjaga kehormatan kelompoknya. Ketiga, perjuangan untuk menghapuskan diskriminasi dan kekerasan ras di lingkup pendidikan dengan pendekatan multikultural membawa perubahan positif bagi kehidupan muridmurid dari berbagai golongan ataupun ras.

Belum ada Komentar untuk "Bedah Film - Freedom Writers"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel