Dasar Dasar Desain Grafis


Dasar dasar desain grafis 

Pemateri : Andi Safrillah 

Tema materi : Desain Grafis 

Judul materi: Dasar - Dasar desain grafis 

Durasi: 90 menit

Lokasi: Sekretariat HIPERMAWA KOPERTI PNUP

Gambaran umum:


Kegiatan ini bernama kelas Multimedia,kegiatan ini di laksanakan oleh bidang Informasi dan Komunikasi (INFOKOM). Dalam Kelas ini berisi sekolompok orang belajar mendalami suatu keahlian tertentu dimana para peserta nya adalah PHO HIPERMAWA KOPERTI PNUP. Kelas Multimedia ini menyajikan materi tentang desain grafis dan Jurnalistik. Diharapkan dengan ada nya kelas Multimedia ini bisa menopang kinerja dari kepengurusan.

Demikian gambaran umum mengenai kegiatan kelas Multimedia


Poin poin pembahasan

1. Apa itu desain grafis 

Desain grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tipografi, fotografi, serta ilustrasi yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini melibatkan proses komunikasi visual dan desain komunikasi.

Desainer grafis membuat dan mengombinasikan simbol, gambar, dan teks untuk membentuk representasi gagasan dan pesan secara visual. Desainer grafis menggunakan teknik tipografi, seni rupa, dan tata letak halaman untuk membuat komposisi visual.

2. Unsur unsur desain grafis 


Unsur-unsur desain grafis adalah elemen-elemen visual yang digunakan untuk menciptakan desain grafis. Unsur-unsur ini dapat dikombinasikan dan disusun untuk menciptakan komposisi visual yang menarik dan efektif.

Unsur-unsur desain grafis yang paling umum adalah:



  • Titik adalah elemen desain yang paling dasar. Titik dapat digunakan untuk menciptakan bentuk, tekstur, dan ruang. 
  • Garis adalah elemen desain yang menghubungkan dua titik. Garis dapat digunakan untuk menciptakan bentuk, arah, dan gerakan. 


  • Bentuk adalah area tertutup yang dibatasi oleh garis, bidang, atau gabungan keduanya. Bentuk dapat digunakan untuk menciptakan struktur, volume, dan kedalaman.

  • Tekstur adalah kualitas permukaan yang memberikan kesan visual dan taktil. Tekstur dapat digunakan untuk menciptakan rasa kedalaman, minat, dan kontras. 
  • Warna adalah elemen desain yang paling mencolok. Warna dapat digunakan untuk menciptakan suasana, menarik perhatian, dan menyampaikan emosi. 


  • Gelap terang adalah perbedaan antara terang dan gelap. Gelap terang dapat digunakan untuk menciptakan kontras, kedalaman, dan dimensi. 
  • Ruang adalah area yang tidak terisi oleh suatu bentuk. Ruang dapat digunakan untuk menciptakan keseimbangan, ketegangan, dan perspektif. 


Unsur-unsur desain grafis lainnya yang dapat digunakan adalah:

  • Ilustrasi adalah gambar yang dibuat dengan tangan atau komputer. Ilustrasi dapat digunakan untuk menyampaikan informasi, menciptakan suasana, atau menarik perhatian.
  • Tipografi adalah seni dan teknik penggunaan huruf. Tipografi dapat digunakan untuk menyampaikan informasi, menciptakan identitas, atau menarik perhatian.



  • Simbol adalah gambar atau tanda yang mewakili sesuatu. Simbol dapat digunakan untuk menyampaikan informasi, menciptakan identitas, atau menarik perhatian.

Desainer grafis menggunakan unsur-unsur desain grafis untuk menciptakan komposisi visual yang menarik dan efektif. Unsur-unsur ini dapat dikombinasikan dan disusun dengan berbagai cara untuk menciptakan efek yang berbeda-beda.

3. Prinsip - prinsip desain grafis 

Prinsip-prinsip desain grafis adalah panduan yang digunakan oleh desainer grafis untuk menciptakan desain yang efektif secara visual dan mudah dipahami oleh audiens. Prinsip-prinsip ini dapat diterapkan dalam berbagai jenis desain grafis, mulai dari logo, poster, hingga situs web.


Berikut adalah beberapa prinsip desain grafis yang paling umum:

Kesatuan (unity) 

Kesatuan (unity) adalah prinsip yang digunakan untuk menyatukan semua elemen desain menjadi satu kesatuan yang utuh. Kesatuan dapat diciptakan dengan menggunakan berbagai cara, seperti menggunakan warna, bentuk, atau pola yang sama.

Keseimbangan (balance) 

Keseimbangan (balance) adalah prinsip yang digunakan untuk menciptakan kesan stabil dan seimbang dalam desain. Keseimbangan dapat diciptakan dengan menggunakan berbagai cara, seperti menggunakan keseimbangan simetris, asimetris, atau radial.

Proporsi (proportion) 

Proporsi (proportion) adalah prinsip yang digunakan untuk menciptakan hubungan yang harmonis antara berbagai elemen desain. Proporsi dapat diciptakan dengan menggunakan berbagai cara, seperti menggunakan perbandingan ukuran, bentuk, atau warna yang tepat.

Penekanan (emphasis)

Penekanan (emphasis) adalah prinsip yang digunakan untuk menarik perhatian audiens ke bagian tertentu dari desain. Penekanan dapat diciptakan dengan menggunakan berbagai cara, seperti menggunakan ukuran, warna, atau kontras yang berbeda.

Irama (rhythm) 

Irama (rhythm) adalah prinsip yang digunakan untuk menciptakan kesan gerakan atau aliran dalam desain. Irama dapat diciptakan dengan menggunakan berbagai cara, seperti menggunakan pengulangan elemen desain, pola, atau arah.

Kesederhanaan (simplicity) 

Kesederhanaan (simplicity) adalah prinsip yang digunakan untuk menciptakan desain yang mudah dipahami dan tidak berlebihan. Kesederhanaan dapat diciptakan dengan menggunakan berbagai cara, seperti menggunakan jumlah elemen desain yang terbatas, atau menggunakan elemen desain yang sederhana.

Kecermatan (clarity) 

Kecermatan (clarity) adalah prinsip yang digunakan untuk memastikan bahwa desain mudah dipahami dan tidak membingungkan. Kecermatan dapat diciptakan dengan menggunakan berbagai cara, seperti menggunakan elemen desain yang jelas dan mudah dibaca, atau menggunakan tata letak yang logis dan mudah diikuti.

Ruang (space)

Ruang (space) adalah prinsip yang digunakan untuk menciptakan kesan kedalaman, ruang, dan dimensi dalam desain. Ruang dapat diciptakan dengan menggunakan berbagai cara, seperti menggunakan jarak antar elemen desain, atau menggunakan elemen desain yang transparan.

Desainer grafis dapat menggunakan prinsip-prinsip desain grafis ini secara bersamaan untuk menciptakan desain yang efektif dan menarik.

Teknis:


Akan ada pemberian materi oleh pembicara seperti biasa, setelah itu Pembicara diperbolehkan mengikutsertakan peserta agar turut aktif dalam proses penyampaian materi,di akhir setelah selesai menyapaikan materi akan ada sesi tanya jawab.


Penulis: Nurfadillah

Lampiran :







Belum ada Komentar untuk "Dasar Dasar Desain Grafis "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel